...INI,,

..just for fun,,find something here.. :)

Rabu, 30 Oktober 2013

Sejarah Kerajaan Banten



Sejarah Kerajaan Banten



1.     Letak kerajaan
Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan.
penaklukan tersebut di perani oleh Maulana Hasanudin putera Sunan Gunung Jati(Syarif Hidayatullah). Maulana Hasanuddin mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian hari menjadi pusat pemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri
2.     Kehidupan politik
Perkembangan Kerajaan Banten, tidak dapat dipisahkan dari peranan raja-raja yang pernah memerintah, yaitu :
a.     Raja Hasanudin
b.     Maulana Muhammad
c.      Abu’Mufakir
d.     Sultan Ageng Tirtayasa
3.     Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi kerajaan Banten bertumpu pada bidang perdagangan karena memiliki bahan ekspor penting, yaitu lada sebagai daya tarik yang kuat bagi pedagang asing.

4.     Kehidupan sosial
Kerajaan Banten menerapkan sistem timbal balik, Kerajaan akan membina hubungan baik terhadap Negara manapun yang ingin membina hubungan baik dengan Kerajaan, tapi sebaliknya Kerajaan Banten menerapkan sistem perlawanan terhadap bangsa manapun yang ingin menganggu kedaulatan Kerajaan. Sayangnya ini hanya berlangsung pada masa Sultan Ageng Tirtayasa saja, karena pada masa kepemimpinan Sultan Haji Kerajaan Banten justru mengalami keruntuhan karena pada masa itu Kerajaan Banten berada dibawah naungan Belanda yang ingin menguasai pemerintah dan perekonomian Banten sepeunuhnya. Sejak kematian Sultan Ageng Tirtayasa pemerintahan Kerajaan Banten mengalami banyak kemunduran karena terjadi perebutan tahta dan perang saudara hingga akhirnya Banten dikuasai oleh Belanda.

5.     Kehidupan budaya
Hasil peninggalan kebudayaan yang bersifat materi dari Kerajaan Banten berupa bangunan-bangunan yang bentuk dan ukirannya mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Islam. Contoh dari peninggalan tersebut bisa kita lihat pada adanya pembangunan masjid yang pada masa Kesultanan Banten, masjid dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah. Contoh dari masjid tersebut antara lain Masjid Kasunyata, Masjid Agung, Masjid Banten, Masjid Caringin, Masjid Palinan, serta Masjid-masjid lainnya. Selain masjid hasil peninggalan kebudayaan berupa materi berupa hasil karya sastra berupa nyanyian-nyanyian bernada islami, teknik membaca Al-quran, serta hikayat mengenai cerita-cerita bertema islam. Selain peninggalan satra juga terdapat bangunan peninggalan istana pada masa Kesultanan Banten, contoh dari bangunan tersebut adalah Gedung Timayah, Keraton Kalibon, dan Keraton Surosowan. Bangunan-bangunan tersebut adalah peninggalan materi yang bercorak islam karena dibangun pada masa kekusaan Kerajaan Banten yang bercorak islam.

6.     Faktor kemajuan & Kemunduran
Faktor Kemajuan
·        Letaknya sangat strategis, yaitu di Selat Sunda,
·        Pelabuhan kerajaan Banten memenuhi persyaratan yang baik,
·        Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
Faktor kemunduran
·         Mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf dan tidak ada yang   menggantikannya,
 Perang
·        saudara antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar